Rapat Optimalisasi Program Pembinaan Pesantren di Lapas Probolinggo

 


PROBOLINGGO - Pesantren merupakan salah satu program pembinaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo Kanwil Kemenkumham Jatim. Melalui Pondok Pesantren Daaruul Awwabin, Lapas Probolinggo membina para warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi santri yang memiliki pemahaman ilmu agama yang baik.

Lapas Probolinggo bekerjasama dengan Kemenag dan Ketua MUI Kota Probolinggo melaksanakan rapat dalam rangka mengoptimalkan program pembinaan pesantren di Lapas Probolinggo.

Sebelumnya, Lapas Probolinggo telah melakukan studi tiru ke Lapas Kelas I Malang dimana salah satu yang ditinjau adalah Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Malang. Sehingga dalam pertemuan ini, pembahasan difokuskan pada review Pesantren At-Taubah Lapas Malang untuk dijadikan contoh di Lapas Probolinggo.

“Harapan kami, para santri saat keluar dari Pesantren dan Lapas memiliki ilmu yang bermanfaat bagi orang lain dan bagi diri sendiri utamanya,” jelas Risman, Kepala Lapas Probolinggo.

“Semoga dengan optimalisasi program pembinaan pesantren ini dapat menjadikan Pesantren At-Taubah menjadi tempat menimba ilmu agama yang baik bagi para warga binaan yang nantinya dapat kembali ke masyarakat dan bermanfaat bagi sekitarnya," tutup Risman.

#jatimpastihebat
#semangatbestari
@kemenkumhamri
@kumhamjatim
@ditjenpas
@diary_kemenkumham
@kemenpanrb
@rbkunwas

Post a Comment for "Rapat Optimalisasi Program Pembinaan Pesantren di Lapas Probolinggo"