Pesantren Dibalik Jeruji Besi Lapas Probolinggo

PROBOLINGGO - Hidup di dalam penjara tentu tidak menyenangkan. Menatap jeruji besi, tidur di ruangan sempit, serta menyantap makanan sederhana menjadi rutinitas hidup di dalam penjara. Kendati demikian, hal berbeda bisa ditemukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo. Lapas Probolinggo bekerja sama dengan MUI serta salah satu Pondok Pesantren yang ada di Kota Probolinggo yaitu Ponpes Nurus Salafiyah untuk mendirikan pesantren di Lapas Probolinggo.

Hari ini, Jum'at (05/02), warga binaan Lapas Probolinggo yang merupakan santri dari ponpes Lapas Probolinggo kembali mengais ilmu agama di Masjid Daarul Awwabin Lapas Probolinggo. Materi pembelajaran pesantren diberikan oleh tim Ponpes Nurus Salafiyah yang berjumlah 8 orang.

Sepenggal kisah diungkapkan Farid, salah satu warga binaan Lapas Probolinggo yang ikut dalam kegiatan pesantren, dia menceritakan sebelum pondok pesantren Lapas Probolinggo berdiri, warga binaan belajar sesuai kemauannya. Namun setelah didirikan Pondok Pesantren, warga binaan Lapas Probolinggo semakin aktif dan giat dalam belajar terutama belajar ilmu agama Islam.

Gatot Afandie, selaku Kasi Binadik dan Giatja Lapas Probolinggo berharap warga binaan yang ikut dalam pesantren dapat menjadi pribadi yang lebih baik, semakin beriman kepada Allah SWT, dan dapat mengamalkan ilmu yang didapat baik di lingkungan lapas maupun saat bebas nanti.

"Hafalan Qur'an lebih seru daripada mikiran masa lalu."

#jatimpastihebat
@kemenkumhamri
@kemenkumhamjatim
@ditjenpas
@kemenpanrb


Foto Lainnya :



 

Post a Comment for "Pesantren Dibalik Jeruji Besi Lapas Probolinggo"