PROBOLINGGO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo kembali memanen ribuan ikan lele dari kolam-kolam budidaya yang dikelola secara mandiri. Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan Lapas, sekaligus sebagai sarana pembinaan keterampilan bagi warga binaan.
Panen ini berlangsung pada hari Selasa sore, 26 Agustus 2025, dan melibatkan sejumlah petugas Lapas serta warga binaan yang tergabung dalam tim pengelola. Dengan wajah penuh semangat, mereka bergotong-royong mengangkut ikan-ikan lele yang telah mencapai ukuran konsumsi.
Kepala Lapas Probolinggo, Dadang Rais Saputro, menyatakan bahwa program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. "Panen ini membuktikan bahwa Lapas Probolinggo mampu mengelola sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan pangan warga binaan secara mandiri. Ini bukan hanya soal ketersediaan lauk-pauk, tapi juga tentang menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemandirian," ujarnya.
Program ini memberikan bekal keterampilan praktis bagi para warga binaan. Mereka diajari seluruh proses budidaya, mulai dari persiapan kolam, pemberian pakan, hingga strategi panen. Keterampilan ini diharapkan bisa menjadi modal berharga saat mereka kembali ke masyarakat nanti.
"Kami ingin mereka pulang dengan bekal yang nyata. Budidaya lele ini bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Jadi, setelah bebas nanti, mereka punya modal untuk memulai hidup baru dan menjadi bagian produktif dari masyarakat," tambah Kalapas.
Keberhasilan program panen lele ini menunjukkan komitmen Lapas Probolinggo dalam menciptakan lingkungan yang produktif dan mandiri, serta memberikan manfaat nyata bagi warga binaan dan masyarakat luas.
.jpeg)



Posting Komentar untuk " Panen Ikan Lele, Lapas Probolinggo Wujudkan Ketahanan Pangan Mandiri"