PROBOLINGGO – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Probolinggo yang baru, Bapak Muhammad Bayu Hendaruseto, secara resmi meluncurkan program kerja prioritas 100 hari pertamanya. Program tersebut berfokus pada upaya peningkatan kedisiplinan dan pengamanan, dengan salah satu langkah utama yakni menaikkan intensitas razia kamar hunian dan penggeledahan narapidana secara acak dan mendadak. Kebijakan tegas ini diambil untuk memastikan Lapas Probolinggo bersih dari barang-barang terlarang, terutama narkotika dan alat komunikasi ilegal. Selasa (14/10).
Kalapas menjelaskan bahwa peningkatan intensitas razia ini adalah bagian integral dari komitmennya untuk mewujudkan Lapas yang bersih, aman, dan kondusif. Langkah ini didasari pada prinsip Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta penertiban fasilitas Lapas.
"Dalam 100 hari ke depan, tidak ada toleransi. Kami akan menerapkan operasi penggeledahan insidentil (mendadak) pada waktu yang tidak terduga, bisa pagi, siang, atau malam hari," tegas.
Ia menambahkan bahwa seluruh jajaran petugas Lapas Probolinggo, mulai dari staf hingga pejabat struktural, diwajibkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan razia ini sebagai bentuk komitmen kolektif.
Fokus utama dari razia acak ini adalah penyitaan barang-barang yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban (Kamtib), seperti handphone, alat cas, senjata tajam rakitan, dan paket narkoba yang mungkin diselundupkan.
Program 100 hari kerja Kalapas Probolinggo ini tidak hanya berfokus pada razia Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), tetapi juga mencakup peningkatan pengawasan pintu utama dan pemeriksaan ketat terhadap setiap pengunjung dan barang bawaan yang masuk. Diharapkan, dengan pengetatan ini, Lapas Probolinggo dapat menjadi contoh lembaga pemasyarakatan yang berintegritas dan bebas dari praktik ilegal serta bisa mewujudlan Lapas Bersinar
.jpeg)
Posting Komentar untuk " Wujudkan Lapas Bersinar, Kalapas Probolinggo Intensitaskan Razia Secara Acak Dalam Program100 Hari Kerja"