Probolinggo – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur melaksanakan skrining kesehatan terpadu untuk mendeteksi penyakit menular dan tidak menular pada warga binaan pemasyarakatan Lapas Probolinggo. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Lapas Probolinggo dengan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, sebagai upaya konkret untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga binaan. Rabu, (25/06/2025)
Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Probolinggo diterjunkan langsung ke Lapas untuk melakukan berbagai pemeriksaan. Skrining meliputi deteksi dini penyakit menular seperti Tuberculosis (TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV), serta penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Selain itu, pemeriksaan umum seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan cek gula darah juga dilakukan.
Kepala Lapas Kelas IIB Probolinggo, Dadang Rais Saputro, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Lapas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi warga binaan. "Kesehatan warga binaan adalah prioritas kami. Dengan skrining ini, kami berharap dapat mendeteksi penyakit sedini mungkin, sehingga penanganan dapat segera dilakukan dan dapat dicegah," ujar Kalapas.
Sinergi dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo sangat vital dalam menyukseskan program ini. "Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo. Sinergi ini membuktikan bahwa upaya peningkatan kesehatan di lingkungan Lapas bukanlah tugas sendiri, melainkan tanggung jawab bersama," pungkasnya.
Dengan adanya skrining kesehatan ini, diharapkan kondisi kesehatan warga binaan Lapas Probolinggo dapat terpantau dengan baik, sehingga mereka dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih sehat dan produktif.
.jpeg)
.jpeg)
Post a Comment for " Wujudkan Lapas Sehat, Lapas Probolinggo Gelar Skrining Kesehatan Warga Binaan"