Sukacita dari Balik Jeruji Besi, WBP Nasrani Lapas Probolinggo Rayakan Paskah secara Virtual

Probolinggo- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo Kantor Wilyah Ditjenpas Jawa Timur laksanakan kegiatan Ibadah Paskah bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang beragama Nasrani. Meskipun terpisah ruang dan waktu, WBP beragama Nasrani dengan penuh khidmat mengikuti ibadah Paskah secara virtual. Layar monitor di aula serbaguna lapas menjadi jendela penghubung rohani, memancarkan pesan kasih dan pengorbanan Kristus yang universal. Jum’at (18/04/2025)

Suasana haru dan khusyuk terpancar dari wajah para WBP yang mengikuti jalannya ibadah. Lantunan puji-pujian dan pembacaan firman Tuhan bergema, mengisi setiap sudut ruangan dengan kedamaian. Kegiatan ini menjadi dorongan spiritual di tengah rutinitas pembinaan, membuktikan bahwa tembok penjara tak mampu membatasi hak setiap individu untuk beribadah sesuai keyakinannya.

Kepala Lapas Kelas IIB Probolinggo, Dadang Rais Saputro menyampaikan bahwa pelaksanaan ibadah Paskah secara virtual ini merupakan wujud komitmen lapas dalam menjunjung tinggi kesetaraan hak beragama bagi seluruh WBP. "Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi kebutuhan spiritual setiap warga binaan. Paskah adalah momen penting bagi saudara-saudara kita umat Kristiani, dan kami ingin mereka tetap dapat beribadah dengan khidmat meskipun berada di dalam lapas," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang inklusif. "Kami percaya bahwa pemenuhan kebutuhan rohani adalah faktor penting dalam proses rehabilitasi. Dengan merasakan kedamaian dan kekuatan iman, diharapkan para WBP dapat memiliki bekal mental dan spiritual yang lebih baik untuk kembali berintegrasi ke masyarakat kelak," imbuh Kalapas.

Pelaksanaan ibadah Paskah secara virtual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang bekerja sama dengan yayasan Palayanan kasih Bethesda berjalan lancar dan khidmat. Senyum dan tatapan mata penuh harapan dari para WBP menjadi bukti bahwa sentuhan kasih dan perhatian, sekecil apapun, memiliki arti yang sangat besar dalam perjalanan hidup mereka. Semangat Paskah, kini turut mewarnai hari-hari di balik jeruji Lapas Kelas IIB Probolinggo.