Lapas Probolinggo Gelar Sidang TPP Program Asimilasi, PB, Tamping dan Pesantren


PROBOLINGGO - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo menggelar Sidang Tim Pengamat (TPP) untuk menentukan program pembinaan bagi WBP yang sesuai dengan pentahapannya. Sidang dipimpin langsung oleh Kalapas dan didampingi Jajaran Pejabat Struktural Lapas Probolinggo, Jum'at (02/9).

Berlangsung di Aula Serbaguna Lapas Probolinggo, pelaksanaan sidang kali ini membahas tentang program pembin
aan integrasi, pembinaan kemandirian dan pembinaan kerohanian di Lapas Probolinggo.

Kepala Seksi Binadik yang juga sebagai Ketua Tim TPP, Gatot Afandie, mengatakan bahwa warga binaan yang menjalani sidang TPP ialah Asimilasi dan Integrasi sebanyak 3 orang, tamping sebanyak 2 orang, dan pesantren sebanyak 3 orang.

“Semua WBP yang kami usulkan sudah memenuhi syarat, tinggal mendengar masukan dari anggota sidang TPP yang hadir untuk diajukan ke Kalapas agar mendapatkan rekomendasi," ujar Gatot.

Sementara itu, Risman Somantri, selaku Kepala Lapas Probolinggo dalam arahannya menyampaikan bahwa sidang TPP merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan proses pembinaan di Lapas.

“Sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas. Sidang TPP merupakan bagian evaluasi dalam tahap pembinaan sehingga diperlukan masukan dari berbagai pihak, selain itu sidang ini harus dilakukan secara objektif dan transparan sehingga semua pihak dapat menerima apapun hasilnya,” jelasnya.

Kalapas menambahkan bahwa pelaksanaan sidang TPP akan terus dilakukan secara berkala di Lapas Probolinggo.

"Sidang TPP ini akan terus dilaksanakan agar proses pembinaan dapat berjalan dengan baik serta WBP yang mengikuti sidang tersebut mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya selama menjalani pidananya di dalam Lapas Probolinggo," tutup Risman.

#jatimpastihebat
@kemenkumhamri
@kumhamjatim
@ditjenpas
@kemenpanrb


Foto Lainnya :







 

Post a Comment for "Lapas Probolinggo Gelar Sidang TPP Program Asimilasi, PB, Tamping dan Pesantren"